Mudik Lebaran 2024, Polairud Polda Jatim Siaga Penuh di Perairan Selat Bali

BANYUWANGI - Pada H-3 hari raya Idul Fitri 1445 H, peningkatan pergerakan arus mudik semakin terlihat di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Guna mendukung kelancaran arus mudik yang kian meningkat, Polairud Polda Jatim siaga penuh di perairan selat Bali, Minggu (7/4/2024).

Baca juga: Polda Jatim Bongkar Penyalahgunaan Pupuk Subsidi dan Menyita 279,45 Ton Barang Bukti Pupuk

Dirpolairud Polda Jatim Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin melakukan serangkaian pemantauan langsung arus mudik di Pelabuhan Ketapang pada H-3 Lebaran hari ini. "Pemantauan yang kita lakukan ini untuk memastikan kelancaran pergerakan pemudik yang memanfaatkan moda transportasi kapal di Selat Bali, " ujar Arman.

Baca juga: Terima Audiensi KPU, Kapolri Komitmen Amankan Seluruh Tahapan Pemilu 2024

Berdasarkan data yang diterima Arman, lonjakan pemudik sudah berlangsung dalam beberapa hari terakhir. Baik yang menyeberang dari Bali maupun sebaliknya. "Jumlah penumpang kapal di pelabuhan sejak dua hari lalu lebih dari 44 ribu orang, untuk kendaraan roda dua mencapai 7.357 unit, roda empat sekitar 3.928 unit, truk 1.565 unit, dan bus sebanyak 474 unit, " jelasnya.

Baca juga: Sudah Tepat, DPR Minta Imbauan Kapolri Soal WFH Cegah Macet Arus Balik Ditindaklanjuti

Saat mudik Lebaran 2024 ini, Dirpolairud Polda Jatim melakukan pemantauan di beberapa pelabuhan, termasuk Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dan Pelabuhan Jangkar Situbondo. "Polairud menyiagakan 8 armada kapal patroli selama melakukan pemantauan arus mudik dan balik Lebaran 2024, " sambungnya.

Arman menjelaskan, fokus pengamanan yang dilakukan Polairud yakni untuk memastikan kapal angkutan lebaran beroperasi dengan baik. Mencegah terjadinya kecelakaan laut, sekaligus menjadi pemandu bagi kapal yang tiba-tiba mengalami kerusakan saat berlayar.

Baca juga: 7 Cara Cegah Kepadatan Lalin Arus Balik: One Way, RAMS Hingga Rute Alternatif

"Selain menjaga Harkamtibmas, kita juga mensosialisasikan keselamatan kepada penumpang maupun kru kapal dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan di laut, " pungkasnya. (***)